Monday, June 8, 2009

KATAKANLAH KITA NI..

Katalah kita ni polis, sedang duduk dalam kereta peronda Kita sambil minum kopi. Tiba-tiba radio kita berbunyi, mengatakan ada dua kes yang diminta kita menangani salah satu darinya. Dua-dua kes orang kena tangkap mencuri. Kes pertama di kampung hulu, seorang lelaki ditangkap mencuri duit seringgit. Kes kedua di kampung hilir, seorang warga asing kena tangkap mencuri duit 20 ribu ringgit.
Kes mana yang kita kejarkan dulu? Agaknya tentulah kita segera berkejar ke kampung hilir, ye tak? I mean, apalah sangat duit seringgit, itupun nak report polis ke? Tapi bagaimana kalau lepas tu kita tahu hakikatnya begini: Dalam kes pertama, duit itu kepunyaan seorang anak yatim piatu peminta sedekah, dan duit itu sajalah yang ada padanya untuk digunakan membeli roti setelah beberapa hari tak makan? Sedangkan dalam kes kedua, duit itu kepunyaan orang kaya bakhil yang seumur hidupnya tak pernah keluar zakat?
Tiba-tiba, baru kita sedar perbezaannya, antara prinsip dan appearance. Kalau ikut prinsip, tentulah kes pertama lebih berat, walaupun hanya melibatkan duit seringgit. Tapi sebab kita hidup ini dah biasa menghakimkan orang serta peristiwa dari segi luaran, maka selalu minda kita tertipu.
Stephen Covey, dalam bukunya "Seven Habits of Highly Effective People" menceritakan pula begini:
Kita sedang duduk di sebuah bangku dalam taman. Sedang kita enak menikmati sandwic dan Coke kita di tengah taman dengan udara bertiup lembut itu,tiba-tiba datang seorang lelaki bersama 2 orang anak kecilnya duduk di sebelah kita. Lelaki itu hanya menung panjang melihat ke tasik dan mendiamkan diri sementara anak-anaknya berlarian macam setan menjerit-jerit sekuat hati. Orang yang lalu lalang semuanya melihat dengan kening berkerut-kerut perangai budak-budak yang tak tahu hormat pada orang lain tu.
Kita pun lama-lama semakin bengang. Setan sungguh budak ni! Apahal mamat ni diammm je, tak nak tegur ke anak-anak dia ni? Lepas dah tak tahan sangat, kita pun tegur lelaki itu. Boleh tak encik suruh anak-anak encik tu dok diam-diam, saya tengah nak makan sandwic ni!
Lelaki itu melihat pada kita seketika sebelum tersenyum sedikit. "Maafkan saya," kata lelaki itu. "Dan maafkan anak-anak saya tu.Sebenarnya, isteri saya - ibu mereka - baru meninggal dunia sebab kanser di hospital, dan saya tak tahu macamana nak terangkan pada mereka hal ini." Kemudian dia sambung : "Biarlah saya bawa mereka ke tempat lain supaya tak menganggu anda makan."
Apa rasa kita masa itu? Sebab itulah bila teringat ayat Qur'an mengatakan, beza antara manusia itu hanyalah iman dan taqwa, saya sering berasa menyesal.Sebab saya selalu menghukum orang melihat keadaan luarannya!

Bagaimana dengan anda?
Wallahualam.

tah sape tah bagi email nie kat aku........

Monday, May 11, 2009

Selamat Hari Ibu

Hari nie aku dapat email yang menyentuh perasaan aku
untuk renungan bersama

Orang kata aku lahir dari perut mak.. (bukan org kata...memang betul)
Bila dahaga, yang susukan aku.... mak
Bila lapar, yang suapkan aku.... mak
Bila keseorangan, yang sentiasa di sampingku.. .. mak
Kata mak, perkataan pertama yang aku sebut...... Mak
Bila bangun tidur, aku cari.... mak
Bila nangis, orang pertama yang datang .... mak
Bila nak bermanja, aku dekati.... mak
Bila nak bergesel, aku duduk sebelah.... mak
Bila sedih, yang boleh memujukku hanya.... mak
Bila nakal, yang memarahi aku.... mak
Bila merajuk, yang memujukku cuma.... mak
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah...... mak
Bila takut, yang tenangkan aku.... mak
Bila nak peluk, yang aku suka peluk.... mak
Aku selalu teringatkan .... mak
Bila sedih, aku mesti talipon.... mak
Bila seronok, orang pertama aku nak beritahu..... mak
Bila bengang.. aku suka luah pada.. mak
Bila takut, aku selalu panggil... "mmaaakkkk! "
Bila sakit, orang paling risau adalah.... mak
Bila nak exam, orang paling sibuk juga.... mak
Bila buat hal, yang marah aku dulu.... mak
Bila ada masalah, yang paling risau..... mak
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. mak
Yang selalu masak makanan kegemaranku...... mak
kalau balik ke kampung, yang selalu bekalkan ulam & lauk pauk..... mak
Yang selalu simpan dan kemaskan barang-barang aku.... mak
Yang selalu berleter kat aku... mak
Yang selalu puji aku.... mak
Yang selalu nasihat aku.... mak
Bila nak kahwin..Orang pertama aku tunjuk dan rujuk..... mak
Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila seronok, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari.... mak
Bila berjaya, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada.... mak
Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat.... emakku
Bila nak bercuti, aku bawa.....pasanganku
Bila sibuk, aku hantar anak ke rumah.... mak
Bila sambut valentine.. Aku bagi hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan “Selamat Hari Ibu”
Selalu.. aku ingat pasanganku Selalu.. mak ingat kat aku
Bila-bila... aku akan talipon pasanganku
Entah bila... aku nak talipon mak
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah bila... aku nak belikan hadiah untuk emak
Renungkan: "Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja... bolehkah kau kirim wang untuk mak?
mak bukan nak banyak... lima puluh ringgit sebulan pun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya........
Tapi kalau mak sudah tiada..... ..... MAKKKKK...RINDU MAK.... RINDU SANGAT....
Berapa ramai yang sanggup menyuapkan ibunya.... berapa ramai yang sanggup mencuci muntah ibunya..... berapa ramai yang sanggup mengantikan lampin ibunya..... berapa ramai yang sanggup membersihkan najis ibunya....... berapa ramai yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya.... berapa ramai yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
dan akhir sekali berapa ramai yang sembahyang JENAZAH ibunya......
Seorang anak mendapatkan ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. Si ibu segera mengesatkan tangan di apron menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya.Kos upah membantu ibu:
1) Tolong pergi kedai : RM4.00
2) Tolong jaga adik : RM4..00
3) Tolong buang sampah : RM1.00
4) Tolong kemas bilik : RM2.00
5) Tolong siram bunga : RM3.00
6) Tolong sapu sampah : RM3.00 Jumlah : RM17.00
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak sambil sesuatu berlegar-legar si mindanya. Si ibu mencapai sebatang pen dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
1) Kos mengandungkanmu selama 9 bulan - PERCUMA
2) Kos berjaga malam kerana menjagamu - PERCUMA
3) Kos air mata yang menitis keranamu - PERCUMA
4) Kos kerunsingan kerana bimbangkanmu - PERCUMA
5) Kos menyediakan makan minum, pakaian, dan keperluanmu -PERCUMA Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - PERCUMA
Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh siibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,
"Saya Sayangkan Ibu". Kemudian si anak mengambil pen dan menulis "Telah Dibayar" pada mukasurat yang sama ditulisnya.
"Jika kamu menyayangi ibumu, "forward"kanlah Email ini kepada sahabat- sahabat anda. 1 orang : Kamu tidak sayangkan ibumu 2-4 orang : Kamu sayang ibumu 5-9 orang : Bagus! Sayang jugak kamu kepada Ibumu 10/lebih : Syabas!Kamu akan disayangi Ibumu

Sunday, May 10, 2009

Apa komen anda????

Perhatikan dua gambar ini. beliau adalah YB sivakumar, speaker DUN Perak yang diheret keluar ketika DUN perak bersidang. Apa komen anda

Monday, May 4, 2009

Batu dari syurga ???


Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : "Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?."Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi di balik penghapusan website tersebut.Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'Bah di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area', artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka'Bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877)

Monday, March 23, 2009

Cuti Lama

last week, company aku bagi cuti satu minggu semperna cuti sekolah hehehe...bos aku ckp bawak la anak g jalan jalan(actually sebab economy crisis), so aku mengambil kesempatan balik kampong sorang diri tanpa anak dan isteri balik sama, al maklumla wife keje kerajaan, sekali sekala balik kpg sorang soronok gak la, bebas nak g jejalan, drive dari klang kul 5 pm ari isnin tupun pas wife dan mak mertua balik kpg.sampai kat kpg aku dalam kul 10pm, drive slow je sebab keta tu dah ada 6 speedtrap yang belum dibayar, x nak tambah sakit kepala untuk bagi govement duit free.
first day ari selasa tu g penang jejalan, makan makan. jumpa adik kawan lama. hehehehe... ada la gak korek rahsia kakak dia, dia la jadi pemandu pelancong aku kat sana.
nex day ari rabu, aku keluar g tesco seberang jaya jumpa kawan lama aku,,. hehe dah lebih 9 taun aku x jumpa dia, memang byk perubahan, ye la dah lama ma x jumpa, diapun dah kawin dan dah ada anak.
jumaat kakak dan abang aku balik kpg, so aku x keluar g mana2 la,
sabtu aku g kenduri kat kampong aku, pas tu g umah kakak aku, lepak sana sampai malam,
ahad, tu dah nak balik KL, sebelum tu g penang jejalan dulu. sampai petang dan aku terus balik KL, sampai KL dan malan, terus tido, ZZZZZZZZZZZZ......
so next trip bulan june , i will back home town again,. tu akan balik dgn wife laaa...

Thursday, February 19, 2009

Kisah perempuan miskin, lembu tua dan Gaza


Lokasi kisah benar ini berlaku di salah sebuah daerah di Yaman dan ianya terjadi dalam bulan Januari lalu.
Kisah penderitaan dan keperitan yang dilalui oleh penduduk Gaza tersebar ke seantero dunia. Semua marah, benci, kesumat dan mendidih pedih. Lebih banyak yang terasa sayu dan terharu apabila kanak-kanak kecil nan comel menjadi korban muntahan peluru dan darah membasah bumi tanpa henti.
Tragedi dasyhat ini juga sampai juga ke pengetahuan seorang perempuan tua yang hidup miskin di salah sebuah kampung di Yaman. Sama seperti orang lain, dia juga turut sedih dan pilu sehingga berjurai air mata.
Lantas suatu hari, dia berazam sedaya upaya untuk cuba membantu sekadar mampu. Kebetulan , 'harta' yang dia ada hanyalah seekor lembu tua, terlalu uzur, kurus dan sudah tidak bermaya.
Dengan semangat tinggi dan perasaan simpati amat sangat, dia berhajat menyedekahkan lembunya itu kepada penduduk Gaza lalu berjalan kaki dari rumah pergi ke salah sebuah masjid di Yaman sambil memegang lembu tunggal kesayangannya itu.
Kebetulan hari itu Jumaat dan para jemaah sudah mengerumuni pekarangan masjid untuk melaksanakan ibadat tersebut.
Ketika itu, betapa ramai yang memerhati dan menyorot mata melihat gelagat perempuan tua nan miskin dengan lembunya yang berada di sisi luar masjid. Ada yang mengangguk, ada yang menggeleng kepala. Tanpa kecuali ada juga yang tersenyum sinis malah terpinga-pinga melihat perempuan miskin itu setia berdiri di sisi lembunya.
Masa berlalu, jemaah masjid walaupun khusyuk mendengar khutbah imam namun sesekali memerhati dua mahkhluk tuhan itu. Perempuan dan lembu itu masih di situ tanpa ada cebis rasa malu atau segan diraut wajah.
Setelah imam turun dari mimbar, solat Jumaat kemudiaannya dilakukan, biar dibakar terik mentari dan peluh menitis dan memercik di muka, perempuan dan lembu tua itu masih lagi di situ.
Sebaik selesai sahaja semua jemaah solat dan berdoa, tiba-tiba perempuan itu dengan tergesa-gesa mengheret lembu itu betul-betul di depan pintu masjid sambil menanti dengan penuh sabar tanpa mempedulikan jemaah yang keluar. Ramai juga yang tidak berganjak dan perasaan ingin tahu, apa bakal dilakukan oleh perempuan tua itu.
Tatkala keluar imam masjid, perempuan tua itu bingkas berkata :" Wahai imam, aku telah mendengar kisah sedih penduduk di Gaza. Aku seorang yang miskin tetapi aku bersimpati dan ingin membantu. Sudilah kau terima satu-satunya lembu yang aku ada untuk dibawa ke Gaza, beri kepada penduduk di sana."
Gamam seketika. Imam kaget dengan permintaan perempuan itu namun keberatan untuk menerima. Ya, bagaimana nak membawa lembu tua itu ke Gaza, soal imam itu. Keliling-kelalang para jemaah mula bercakap-cakap. Ada yang mengatakan tindakan itu tidak munasabah apatah lagi lembu itu sudah tua dan seolah-olah tiada harga.
"Tolonglah..bawalah lembu ini ke Gaza. Inilah saja yang aku ada. Aku ingin benar membantu mereka," ulang perempuan yang tidak dikenali itu. Imam tadi masih keberatan.Masing-masing jemaah berkata-kata dan berbisik antara satu sama lain. Semua tertumpu kepada perempuan dan lembu tuanya itu.
Mata perempuan tua yang miskin itu sudah mula berkaca dan berair namun tetap tidak berganjak dan terus merenung ke arah imam tersebut. Sunyi seketika suasana.
Tiba-tiba muncul seorang jemaah lalu bersuara mencetuskan idea:" Tak mengapalah, biar aku beli lembu perempuan ini dengan harga 10,000 riyal dan bawa wang itu kemudian sedekahkanlah kepada penduduk di Gaza.
Imam kemudiannya nampak setuju. Perempuan miskin yang sugul itu kemudian mengesat-ngesat air matanya yang sudah tumpah. Dia membisu namun seperti akur dengan pendapat jemaah itu.
Tiba-tiba bangkit pula seorang anak muda, memberi pandangan yang jauh lebih hebat lagi:"Apa kata kita rama-ramai buat tawaran tertinggi sambil bersedekah untuk beli lembu ini dan duit itu nanti diserahkan ke Gaza?"
Perempuan itu terkejut, termasuk imam itu juga. Rupa-rupanya cetusan anak muda ini diterima ramai. Kemudian dalam beberapa minit bidaan itu pun bermula dan ramai kalangan jemaah berebut-rebut menyedekahkan wang mereka untuk dikumpulkan.
Ada yang membida bermula dari 10,000 ke 30,000 riyal dan berlanjutan untuk seketika. Suasana pekarangan masjid di Yaman itu menjadi riuh, apabila jemaah membida 'bertubi-tubi' sambil bersedekah.
Akhirnya lembu tua, kurus dan tidak bermaya milik perempuan tua miskin itu dibeli dengan harga 500,000 riyal (sekitar RM500,000.00)!
Semua melalui bidaan para jemaah dan orang ramai yang simpati dengan penduduk Gaza termasuk niat suci perempuan miskin itu. Paling manis, setelah wang itu diserahkan kepada imam masjid itu, semua sepakat membuat keputusan sambil salah seorang jemaah bersuara kepada perempuan tua itu.
"Kami telah membida lembu kamu dan berjaya kumpulkan wang sejumlah 500,000 riyal untuk memiliki lembu itu.
"Akan tetapi kami telah sepakat, wang yang terkumpul tadi diserahkan kepada imam untuk disampaikan kepada penduduk Gaza dan lembu itu kami hadiahkan kembali kepada kamu," katanya sambil memerhatikan perempuan tua nan miskin itu kembali menitiskan air mata...gembira.
Tanpa diduga, Allah mentakdirkan segalanya, hajat perempuan miskin itu untuk membantu meringan beban penderitaan penduduk Palestin akhirnya tercapai dan dipermudahkan sehingga berjaya mengumpulkan wang yang banyak manakala dia masih lagi terus menyimpan satu-satunya 'harta' yang ada. Subhanallah.
Justeru, iktibarnya ialah segala niat murni yang baik sentiasa mendapat perhitungan dan ganjaran Allah apatah lagi ianya datang daripada hati kecil seorang yang miskin yang mahu membantu umat islam yang menderita akibat dizalimi rejim zionis israel biarpun diri serba payah dan serba kekurangan.- azm
Sekiranya anda bersimpati, sudilah hulurkan sumbangan,demi insan-insan yang sedang dizalimi di Palestin melalui Tabung Kemanusiaan Harakah di akaun BIMB: 14069010021298

Thursday, January 22, 2009

Hukum Isteri Meleteri Suami.....

Renung-renungkan dan selamat beramal…" Abang ni balik je kerja, tak nak langsung tolong saya siapkan kerja rumah. Baca suratkhabar, menghadap TV, itu jelah yang awak tahu. Kitakan sama-sama bekerja bang. Saya pun penat macam abang juga.Sekurang-kurangnya buatlah air kopi sendiri, bukannya susah pun. Tukarkan lampin anak ke, ringan sikit kerja saya ni. Nak masak lagi. Abang juga yang nak makan nanti... pot.. pet.. pot.. pet..... " leter Ina kepada suaminya sejurus kembali dari pejabat masing-masing. Kalaulah Ina tahu, betapa besar hukuman serta dosanya meleteri suami sendiri,sudah tentu dia tidak akan mengulangi perbuatannya itu. Lebih-lebih lagi, sekiranya Ina menghayati ganjaran pahala yang tidak ternilai kerana berbakti kepada suaminya. Dia tidak akan merasa susah mahupunpenat dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai isteri dan ibu. Dewasa ini boleh dikatakan fenomena isteri meleteri suami atau dalam kata lain tidak menghormati suami. Bagaikan sudah menjadi satu perkara lumrah bagi kebanyakkan pasangan, tanpa sedikitpun merasa bersalah melayani mereka seperti adik lelaki sahaja lagaknya. Apa yang lebih mendukacitakan, apabila ada di kalangan isteri yang menyifatkan menjaga peribadinya dengan bersikap sopan terhadap suami sebagai ketinggalan zaman. Keadaan ini juga akan menjadi model yang tidak baik kepada anak-anak yang mungkin diwarisi dari satu generasi ke satu generasi lain sehingga akhirnya menjadi satu budaya yang negatif. Banyak nas al-Quran, terutamanya hadis Nabi yang membincangkan tentang kewajipan isteri mentaati suami, selagi tidak diminta melakukan perbuatan maksiat. Sabda Rasulullah s. a. w. yang bermaksud: " Jika sekiranya aku berhak menyuruh seseorang supaya sujud kepada seseorang yang lain, nescaya aku menyuruh para isteri sujud kepada suaminya. " Hadis tersebut menerangkan betapa kepatuhan isteri terhadap suami amat diutamakan demi kebaikan sesebuah institusi keluarga, sesuai kedudukannya sebagai pemimpin rumah tangga. Demikian juga halnya ketika junjungan besar Nabi Muhammad s. a. w. mikraj kelangit. Baginda telah dipersaksikan dengan neraka dan penghuninya yang kebanyakkannya terdiri daripada kaum wanita. Ali Karramallahu Wajhah berkata: " Aku masuk ke rumah Nabi beserta Fatimah,aku mendapati baginda sedang menangis tersedu-sedan ." Aku bertanya, " Ya Rasulullah, apa yang! membuat anda menangis? " Baginda menjawab, " Ya Ali, pada malam aku diangkat ke langit, aku melihat kaum perempuan daripada umat ku disiksa di neraka dengan bermacam-macam seksaan. Lalu aku menangis kerana begitu berat seksaan mereka yang aku lihat. "
MENGHERDIK Baginda antara lain melihat perempuan yang digantungkan dengan lidahnya, sedangkan air panas dituangkan ke dalam tenggoroknya kerana ia telah menyakitidan menyumpah-nyumpah suaminya. Ada isteri yang tergamak bercakap kasar malah mengherdik suaminya kerana tidak mendapat apa yang diminta seperti barang kemas, perabot rumah berupa set sofa dan TV rata 29 inci yang menjadi trend semasa. Lebih buruk lagi perangai si isteri apabila membanding-bandingkan suami dengan jiran tetangga yang mampu menyediakan barangan terbabit, sekali gus dilabelkan sebagai suami mithali. Bukan tidak boleh sama sekali meminta sesuatu daripada suami tetapi janganlah menggesa mereka menuruti kemahuan anda sehingga membebankan dirinya. Sebaliknya, isteri patut bersyukur kerana berpeluang meraih keredhaan Allah. Nabi Muhammad s. a. w. bersabda, " Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada seorang isteri yang tidak bersyukur kepada suaminya. " Hal ini biasa terjadi kepada suami yang miskin, manakala isterinya pula tergolong dalam orang-orang berada, yang suka mengungkit-ungkit mengenai hartanya, apatah lagi yang telah dinafkahkan kepada suaminya. Mungkin ia agak sukar untuk dipenuhi apatah lagi bagi isteri yang bekerja,namun percayalah, ia bukan sahaja akan menjadi perkara biasa tetapi juga ringandan lancar, jika kita menganggapnya sebagai ibadah dan juga satu jihad. Marilah kita sama-sama merenungi kisah anakanda kesayangan Nabi Muhammad s. a.w. iaitu Fatimah Az-Zahra yang melaksanakan rutin hariannya sebagai seorang suri rumahtangga secara sendirian tanpa pembantu. Fatimah pada suatu hari telah meminta suaminya, Ali pergi menemui Rasulullah s. a. w. dan meminta jasa baik baginda untuk menyerahkan seorang wanita tawanan perang sebagai pembantu rumah. Rasulullah bagaimanapun tidak dapat memperkenankan permintaan puterinya kerana semua harta rampasan perang termasuk wanita-wanita itu bukan menjadi milik baginda, tetapi milik negara Islam dan kaum Muslimin seluruhnya. Baginda tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan menjadi miliknya. Permintaan Fatimah itu membimbangkan baginda, bukan kerana tugas berat yang sedang dipikul oleh puterinya itu tetapi disebabkan oleh bayangan keluh kesah seorang isteri yang tertekan akibat tugas-tugas yang perlu dibereskannya. Pada sebelah malamnya, baginda telah mengunjungi rumah Fatimah dan menyatakan kepadanya: " Apakah kamu berdua (Fatimah dan Ali) suka kepada satu pemberian yang akan ku berikan ini, sedangkan ia lebih baik daripada apa yang kamu minta siang hari tadi? " Fatimah amat sukacita mendengarkan tawaran tersebut sekalipun dia tidak mengetahui apa bentuknya. Rasulullah menyatakan kepada Fatimah bahawa hendaklah dia membaca Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar, masing-masing sebanyak 33 kali setiap kali sebelum tidurnya. Semenjak itu, wirid yang diajarkan oleh Rasulullah telah menjadi amalan anak dan menantunya. Hasilnya, Fatimah mendapati dia tidak lagi menjadi keluh kesah dalam menghadapi apa jua kerja-kerja sehariannya yang berat, malah merasa cukup bahagia melakukannya. Baginya, segala tugasan yang disempurnakannya sebagai seorang suri rumah merupakan satu amalan yang solehah. Dengan taufik Allah, sesungguhnya walauseberat mana sekalipun tugasan yang menanti di rumah, tidak akan memenatkan selagi steri tidak meletakkan dirinya seolah-olah sama taraf dengan suami, walau setinggi mana sekalipun darjatnya. Kepada para suami, kita sama-sama maklum, dalam zaman moden yang serba mencabar ini terutamanya di bandar-bandar besar, kita tidak dapat mengelak kos sara hidup yang tinggi sekaligus memerlukan kedua-dua suami isteri keluar bekerja. Si isteri telah melakukan pengorbanan mencari rezeki tambahan untuk menyara keluarga yang sepatutnya menjadi tanggungjawab suami. Jadi sudi apalah kiranya sang suami bersama-sama meringankan tugas si isteri seadanya. Bukankah Rasulullahs. a. w. telah berpesan supaya para suami berbuat baik kepada isteri mereka.Jikalau isteri taat kepada kalian, janganlah pula menyusahkan mereka. Nabi Muhammad s. a. w. bersabda yang ertinya: " Orang-orang yang terbaik daripada kamu sekalian adalah yang lebih baik dalam mempergauli keluarganya dan saya adalah yang terbaik dalam mempergauli keluargaku. " Bagi kaum wanita & lelaki yg sudah berumah-tangga, marilah kitasama-sama belajar saling tolong-menolong meringankan beban pasangan kita. Semoga kisah tadi membawa menfaat bagi kita semua... insya'Allah.. SIKAP ISTERI tidak menghormati SUAMI adalah GEJALA SOSIAL MUSLIM sekarang. Ia dilakukan kerana berfikir bahawa SUAMI mesti buat seperti ISTERI dalam RUMAHTANGGA. TABIAT-ISTERI suka meleteri suami dan TABIAT-SUAMI yang suka meletakkan semua tanggungjawab rumahtangga ke atas bahu isteri semata-mata; mestilah dihentikan, demi mendidik MENTAL ZURIAT kita ke suatu BUDAYA IBADAT.